Hari ini seperti biasa toki [tokiyama ryutoh] bekerja sebagai delivery
di shouzan bakery, kali ini toki mendapat tugas mengantar roti pesanan
ke kediaman keluarga takomizawa, yaah karena toki sudah berpengalaman ia
pun hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk mengantarnya, setelah sampai
di kediaman keluarga takomizawa.. *ting tong!* "siapa yaa?" kata
seorang perempuan di dalam, "saya dari shouzan bakery mengantarkan roti
pesanan anda" kataku, "baik tunggu sebentar" *cklek,.*pintu di
buka,setelah gadis itu keluar, betapa kagetnya aku, melihat gadis
secantik itu.. "a..anu.. I..ini pes.. Pesanan anda!" kataku gugup,
"ooh.. Makasih ya.. Ini uangnya" katanya, "tunggu! Bolehkah saya
berkenalan?" kataku.. "boleh.. Namaku akemi, akemi takomizawa" katanya
"bolehkah saya minta no. Ponsel anda?" kataku, "baiklah.. Ini 085 627
541 96" katanya "makasii yaa, permisi.." lalu aku kembali kerja.
Beberapa hari berlalu aku telah menjadi akrab dengannya.. Karena
kami sering berhubungan lewat ponsel dan aku sering ke rumahnya, hingga
suatu hari.. Aku dengan sengaja datang ke rumahnya tanpa memberi tahunya
terlebih dahulu, niatnya sih aku mau nembak dia dengan seikat bunga
yang ku bawa.. Tak lama kemudian aku telah sampai pada rumahnya *ting
tong!* "siapa ya?" katanya dari dalam, "aku toki" kataku, beberapa saat
kemudian dia keluar "ayo masuk-masuk!" katanya, tanpa basa-basi lagi aku
masuk ke dalam, kamipun berbincang-bincang dengat akrab hingga ini
terjadi.. "akemi! Siapa dia?"kata ayahnya yang datang dari lantai atas,
dan sungguh terkejut aku, ternyata ayahnya adalah bosku di shouzan
bakery,"heh! Kau mengajak masuk seorang delivery ini?" katanya, "maaf
tuan, saya hanya.."kataku, tanpa banyak kata lagi ayahnya berkata "pergi
sana! Kau tak pantas disini!" katanya, tanpa banyak pikir lagi aku
segera pergi dari rumahnya.
Tapi ini belum seberapa aku belum menyerah, pada hari berikutnya aku
seperti biasa mengantarkan pesanan ketika dalam perjalanan aku
berpapasan dengan akemi tanpa pikir panjang aku menyapa "ake~mi.."
kataku, "akemi.. Kamu kenal dia?" kata seorang pria disampingnya, aku
berhenti sejenak, "tidak.. Aku tidak kenal.." kata akemi, "ooh.. Yaudah
ke taman yuk!" kata pria itu.., aku merasa diacuhkan olehnya dan ini
membuat hatiku pedih, aku kembali mengantarkan pesanan.
Aku yang hampir putus asa karenanya tiba-tiba ada kabar mengejutkan
dari smsnya yang mengatakan bahwa dia baru saja diputus pacarnya,
kupikir ini adalah kesempatanku lalu aku dengan sengaja kembali
mendatangi rumahnya *ting tong!* "siapa ya?" katanya "aku toki" kataku,
*cklek* lalu ia membukakan pintu, tanpa basa-basi lagi dengan cepat aku
mengacungkan bunga yang kubawa, "akemi.. Apakah kau mau menjadi kekasih
hatiku?" kataku dengan penuh harap, "baiklah! Kebetulan aku lagi merasa
bosan kalau gak punya pacar" katanya, "be..benarkah?" kataku terkejut,
"ya!" katanya, "yes! Berhasil yey!" (berkata begitu terus sambil
melompat-lompat kayak orang gila) lalu kami pun menjalani hubungan kami
dengan baik.
Di waktu pertama kencan kami, aku mengajaknya ke taman, sesampainya
di taman "dear.. Duduk di situ yux!" kataku, diapun menurutinya, lalu
aku berkata "bapak kamu pembuat roti yak?" kataku "loh koq tau?"
katanya, "karena kamu tlah membubuhi hatiku dengan tepung cintamu"
kataku, lalu ia berkata "ooh~ so sweet..", kataku "aku hanya ingin
bersamamu pada dua waktu.." lalu ia mengatakan "loh kenapa?" lalu aku
menjawab "karena aku hanya ingin bersamamu pada dua waktu yaitu sekarang
dan selamanya~" lalu ia berkata "oh~ so, sweet aku makin sayang deh ma
kamu~" katanya yang membuat aku jadi salah tingkah, ditengah
perbincangan kami tiba-tiba *krusak!* suara itu berasal dari
semak-semak, lalu "hei! Kau seorang delivery saja mau memacari anakku,
kupecat kau!" kata bos yang tiba-tiba muncul dari semak -semak, lalu bos
membawa akemi pulang dan mengusirku.
Hari berikutnya aku kembali bekerja namun.. "pergi kau! Kau sudah
bukan pegawai sini lagi" kata bos, kemudian aku memohon supaya
diperbolehkan kembali bekerja di sini namun ternyata usahaku hanya
sia-sia belaka, malam harinya aku ke rumah akemi tapi malah diusir oleh
ayahnya, hal ini telah membuatku benar-benar putus asa, hingga suatu
hari bos ingat pada teman lamanya yang bernama haneda karena dia ingin
membalas jasanya dulu.
Bospun mencari kesana- kemari rumah temannya itu hingga ia berhasil
menemukannya *ting tong!* aku mendengar suara bel dari depan lalu akupun
membukanya, dan sungguh terkejutnya aku ternyata itu adalah bos, "bos
ada perlu apa kemari?" kataku "hei! Kenapa kau ada di rumah temanku?,
mau maling ya?" katanya, "teman bos namanya siapa?" kataku "temanku
adalah haneda.." katanya, tak beberapa lama kemudian "toki, suruh
tamunya masuk!" kata ibuku dari dalam, lalu aku menyuruhnya masuk dan,
beberapa menit kemudian ibu mengantarkan kami teh dan beberapa roti,
"ah.. Kamu! Taname ya?" katanya, "ya.. Saya taname, taneme ryutoh, istri
dari haneda ryutoh"kata ibu, "a..a..apa? Jadi kamu betul-betul istri
haneda?" katanya "betul skali" kata ibu, "lalu haneda mana"katanya, "dia
telah meninggal 4 tahun lalu karena kecelakaan" kata ibu, bos sungguh
terkejut mendengar hal itu lalu ia menitikkan air matanya, "toki..
Maafkan aku.. Karena selama ini tidak tahu.. Kalau kamu adalah putra
haneda" kata bos ,"ya.. Tidak apa-apa bos"kataku, setelah perbincangan
kami selesai bos menyuruhku mengantar ke makam ayahku, lalu kemudian
pulang.
Lalu hari berikutnya aku sudah diperbolehkan kerja lagi,dan bospun telah merestui hubunganku dengannya.
----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar