Rabu, 21 Desember 2011

The wilted rose (part 1 of 2)

"Rye! Rye! Tunggu aku!"
*bruakkk!* (terjatuh dari tempat tidur)

"hmm.. "(mnatap jam) "apaaa? Jam 8.23? Waaa! Terlambat sekolaah!" akupun segera bergegas berangkat ke sekolah aku tak sarapan dan tak mandi karena aku terburu-buru.. Yaah inilah aku [kurota akinojou kls 2sma rokuhyuunoh] karena aku berangkat terburu-buru tanpa tengok kanan-kiri tiba-tiba "braakk!" hah!? "so.. Sory-sory" ucapku terhadap seorang gadis yang ku tabrak, "hiks..hiks.. Hu..hu.. Aduh.. Lututku berdarah" aku yang tak tega dengannya akupun membawanya ke Uks sekolahku, lalu aku mengobatinya dan aku menatap wajahnya "loh.. Koq wajahnya mirip dengan gadis yang semalam ada di mimpiku" pikirku dalam hati, "maaf yaa.. Aku tadi terburu-buru" kata gadis itu "a..a..anu.. Kamu gak salah koq aku yang salah.. Maafin aku ya.. Oh ya, namaku kurota" kataku gugup, "oo, gak apa-apa koq aku rye, rye shitanoko"kata gadis itu "hah? Ternyata itu benar dia adalah gadis yang ada dalam mimpiku" pikirku dalam hati, lalu hingga waktu pulang sekolah tiba...

"kuro~"kata seorang gadis lalu aku menoleh kebelakang dan ternyata dia adalah rye, "kuro, pulang bareng yuk" akupun meng'iyakan saja ajakannya di tengah perjalanan pulang kami bercerita dengan akrab hingga ia berkata "kuro... Kalau dipikir-pikir kamu manis juga ya.." mukaku menjadi merah hingga tak mampu berkata-kata lalu aku berkata "ah.. Nggak juga.." tak lama kemudian aku telah sampai di depan rumahku, "kuro, ini rumahmu ya? Waah besar ya~" ktanya lalu sebelum ia pergi *mmuaaachh!* ia mencium pipiku, lalu ia bilang "sampai beso~k kuro~" iapun pergi.. Aku jalan sempoyongan ke dalam rumah karena tidak kuat akan rasa tak terbayangkan ini~ *bruk* aku merebahkan tubuhku ke kasur dan tak terasa aku tertidur hingga pagi hari.

Seperti biasa aku terlambat bangun karena ktiduran aku hanya memakan roti sambil berganti pakaian dan dengan segera aku berlari secepatnya ke sekolah tepat di perempatan aku bertemu dengan rye, dan kamipun berangkat sekolah bersama karena kami juga satu sekolah namun beda kelas aku kelas 2-4 sedangkan dia 2-1 , di tengah perjalanan seperti biasa kami bercerita dengan akrab ia berkata "kuro, besok sabtu ada acara nggak? "tanyanya ,"nggak,emang ada pa?" kataku, iapun menjawab "besok sabtu jam 3sore jalan-jalan yuk!" dengan cepat aku berkata "ba~ik" tanpa disadari kami telah sampai di sekolah lalu ia berkata "besok aku tunggu kamu di stasiun yaa~" katanya sambil berlari ke kelasnya , akupun juga menuju kelasku.

Hingga hari yang di janjikan tiba, "whooaaa!, terlambat lagi~" seperti biasa aku terlambat, karena aku ketiduran setelah pulang sekolah, kini waktu menunjukkan pukul 3.15 dengan cepat tanpa pikir panjang lagi aku, berlari menuju stasiun, ketika aku sampai di stasiun aku tak melihat rye ada di stasiun suasana di stasiun sore itu sangat sepi yang ada di stasiun itu hanya ada kakek-kakek yang duduk di bangku penunggu dan beberapa orang di loket antrian, akupun bertanya pada kakek itu.. "kek.. Tadi liat anek cewek dengan tinggi kira-kira 162cm duduk disini nggak?" tanyaku pada si kakek, lalu kakekpun berkata "tadi kakek liat dia sedang menunggu seseorang di sini namun tak beberapa lama kemudian dia di bawa orang-orang bertato menuju ke arah utara"katanya "ooh gitu kek makasih ya" tanpa banyak pikir lagi aku berlari ke arah utara sambil bertanya-tanya pada orang disekitar hingga akhirnya aku mendengar informasi bahwa orang-orang itu membawa gadis itu ke arah bekas gudang lama di belakang losmen yukuzono akupun menuju gudang itu, tak beberapa lama kemudian aku telah sampai pada gudang itu, aku dengan diam-diam mengupin pembicaraan orang itu "bos.. Gimana kalau gadis ini kita jual?" kata salah seorang dari mereka, "jangan kita minta dulu tebusan yang tinggi pada ortunya" kata bos mereka, aku yang merasa merasa marah dengan kubranikan diriku *gebrakk!* pintu gudang itu kudobrak, semua orang itu melihat ke arahku, "heh siapa dia?" tanya bos mereka "pacarnya mungkin.."kata anak buahnya, tanpa basa-basi lagi mereka berjalan menuju ke arahku dan mereka mengeroyokku *buakk! Bugg! Dash! Buaggh! Aaahk! Uhuk,uhuk! Boakk!* mereka memukuliku tanpa ampun, "kita tinggalkan saja mereka" kata bos mereka lalu merekapun meninggalkan kami.

...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar