"Rye! Rye! Tunggu aku!"
*bruakkk!* (terjatuh dari tempat tidur)
"hmm.. "(mnatap jam) "apaaa? Jam 8.23? Waaa! Terlambat sekolaah!"
akupun segera bergegas berangkat ke sekolah aku tak sarapan dan tak
mandi karena aku terburu-buru.. Yaah inilah aku [kurota akinojou kls
2sma rokuhyuunoh] karena aku berangkat terburu-buru tanpa tengok
kanan-kiri tiba-tiba "braakk!" hah!? "so.. Sory-sory" ucapku terhadap
seorang gadis yang ku tabrak, "hiks..hiks.. Hu..hu.. Aduh.. Lututku
berdarah" aku yang tak tega dengannya akupun membawanya ke Uks
sekolahku, lalu aku mengobatinya dan aku menatap wajahnya "loh.. Koq
wajahnya mirip dengan gadis yang semalam ada di mimpiku" pikirku dalam
hati, "maaf yaa.. Aku tadi terburu-buru" kata gadis itu "a..a..anu..
Kamu gak salah koq aku yang salah.. Maafin aku ya.. Oh ya, namaku
kurota" kataku gugup, "oo, gak apa-apa koq aku rye, rye shitanoko"kata
gadis itu "hah? Ternyata itu benar dia adalah gadis yang ada dalam
mimpiku" pikirku dalam hati, lalu hingga waktu pulang sekolah tiba...
"kuro~"kata seorang gadis lalu aku menoleh kebelakang dan ternyata
dia adalah rye, "kuro, pulang bareng yuk" akupun meng'iyakan saja
ajakannya di tengah perjalanan pulang kami bercerita dengan akrab hingga
ia berkata "kuro... Kalau dipikir-pikir kamu manis juga ya.." mukaku
menjadi merah hingga tak mampu berkata-kata lalu aku berkata "ah.. Nggak
juga.." tak lama kemudian aku telah sampai di depan rumahku, "kuro, ini
rumahmu ya? Waah besar ya~" ktanya lalu sebelum ia pergi *mmuaaachh!*
ia mencium pipiku, lalu ia bilang "sampai beso~k kuro~" iapun pergi..
Aku jalan sempoyongan ke dalam rumah karena tidak kuat akan rasa tak
terbayangkan ini~ *bruk* aku merebahkan tubuhku ke kasur dan tak terasa
aku tertidur hingga pagi hari.
Seperti biasa aku terlambat bangun karena ktiduran aku hanya memakan
roti sambil berganti pakaian dan dengan segera aku berlari secepatnya
ke sekolah tepat di perempatan aku bertemu dengan rye, dan kamipun
berangkat sekolah bersama karena kami juga satu sekolah namun beda kelas
aku kelas 2-4 sedangkan dia 2-1 , di tengah perjalanan seperti biasa
kami bercerita dengan akrab ia berkata "kuro, besok sabtu ada acara
nggak? "tanyanya ,"nggak,emang ada pa?" kataku, iapun menjawab "besok
sabtu jam 3sore jalan-jalan yuk!" dengan cepat aku berkata "ba~ik" tanpa
disadari kami telah sampai di sekolah lalu ia berkata "besok aku tunggu
kamu di stasiun yaa~" katanya sambil berlari ke kelasnya , akupun juga
menuju kelasku.
Hingga hari yang di janjikan tiba, "whooaaa!, terlambat lagi~"
seperti biasa aku terlambat, karena aku ketiduran setelah pulang
sekolah, kini waktu menunjukkan pukul 3.15 dengan cepat tanpa pikir
panjang lagi aku, berlari menuju stasiun, ketika aku sampai di stasiun
aku tak melihat rye ada di stasiun suasana di stasiun sore itu sangat
sepi yang ada di stasiun itu hanya ada kakek-kakek yang duduk di bangku
penunggu dan beberapa orang di loket antrian, akupun bertanya pada kakek
itu.. "kek.. Tadi liat anek cewek dengan tinggi kira-kira 162cm duduk
disini nggak?" tanyaku pada si kakek, lalu kakekpun berkata "tadi kakek
liat dia sedang menunggu seseorang di sini namun tak beberapa lama
kemudian dia di bawa orang-orang bertato menuju ke arah utara"katanya
"ooh gitu kek makasih ya" tanpa banyak pikir lagi aku berlari ke arah
utara sambil bertanya-tanya pada orang disekitar hingga akhirnya aku
mendengar informasi bahwa orang-orang itu membawa gadis itu ke arah
bekas gudang lama di belakang losmen yukuzono akupun menuju gudang itu,
tak beberapa lama kemudian aku telah sampai pada gudang itu, aku dengan
diam-diam mengupin pembicaraan orang itu "bos.. Gimana kalau gadis ini
kita jual?" kata salah seorang dari mereka, "jangan kita minta dulu
tebusan yang tinggi pada ortunya" kata bos mereka, aku yang merasa
merasa marah dengan kubranikan diriku *gebrakk!* pintu gudang itu
kudobrak, semua orang itu melihat ke arahku, "heh siapa dia?" tanya bos
mereka "pacarnya mungkin.."kata anak buahnya, tanpa basa-basi lagi
mereka berjalan menuju ke arahku dan mereka mengeroyokku *buakk! Bugg!
Dash! Buaggh! Aaahk! Uhuk,uhuk! Boakk!* mereka memukuliku tanpa ampun,
"kita tinggalkan saja mereka" kata bos mereka lalu merekapun
meninggalkan kami.
...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar