Rabu, 21 Desember 2011

The wilted rose (part 2 of 2)

beberapa hari kemudian aku dirawat dari rumah sakit karena 3 tulang rusukku retak dan tangan kiriku patah, tak lama kemudian *tok,tok,tok!* terdengar suara pintu diketuk, "masuk saja! Tak dikunci" kataku, ternyata itu adalah rye ,ia berkata "kuro~ maafin aku ya~" lalu aku berkata "dengan tujuan apa kamu kesini? Pergi sana!" kataku membentaknya, lalu ia berkata"maaf kuro, aku tidak tau kalau akan begini jadinya" katanya, "pergi sana! Aku nggak mau melihatmu lagi !" kataku sinis karena aku tak ingin membuatnya terluka lagi, lalu tanpa berkata apa-apa *klek!* rye pergi dari ruang rawatku.

1minggu setelah kejadian itu keadaanku membaik dan aku mulai sekolah lagi, aku yang ingin minta maaf kepada rye karena telah membuat perasaanya terluka, dengan buru-buru aku berangkat ke sekolah.

Sesampainya di sekolah aku menuju ke kelasnya namun dia tidak ada di kelasnya, salah seorang gadis mendekatiku sambil mengacungkan sebuah amplop, gadis itu mengatakan bahwa amplop itu dari rye, tanpa pikir panjang lagi aku membuka amplop itu dan isinya adalah setangkai bunga mawar yang telah layu dengan sepucuk surat berisi:

To:kuro-kun

Mungkin ini sudah terlambat, tapi aku hanya ingin berkata "maafkan aku" karena telah membuatmu terluka, sebenarnya aku mencintaimu sejak pertama kali kita bertemu, dan itulah saat-saat terindah dalam hidupku, kini aku pindah sekolah ke luar negeri, karena aku tak ingin membuatmu terluka dengan kehadiranku ,ku tak akan melupakan kebersamaan kita walau kebersamaan kita sangat singkat

By:rye

Akupun tak mampu menahan lagi airmataku mengalir membasahi kedua pipiku, akupun berpikir... andai saja waktu itu aku memaafkannya pasti hal ini tak perlu terjadi.. Yahh tapi ini sudah terlanjur, kini yang ada di hatiku hanyalah penyesalan dan kenangan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar