Minggu, 25 Desember 2011

Kawabuta..

Suasana sore hari yang hujan sangat mencekam ditambah lagi dengan suara guntur yang seakan membelah langit, aku[hikari touda] baru saja pulang les privat, ditengah derasnya hujan aku melewati jembatan dan *guk! Guk!* kulihat seekor anjing terhanyut di sungai yang cukup lebar, aku yang merasa kasihan akhirnya menceburkan diriku ke sungai dan segera menolongnya "tenanglah! Aku segera menolongmu!" kataku, *guk! Guk!* , *grrt..* kupegang kaki anjing itu "bertahanlah.. Aku pasti menyelamatkanmu!" kataku, di tengah derasnya aliran sungai perlahan demi perlahan kami sampai pada tepi sungai dan akupun membawanya ke rumah sesampainya dirumah anjing itu kubawa ke kamarku dan kuberi makan, "ini makanlah anjing manis" kataku, *guk! Guk* berlari dan bersembunyi di kolong meja, "ini tidak apa-apa, *guk!* perlahan mendekat dan mulai memakannya, *guk! Guk!* iapun memakannya, "naah.. Begitu kan bagus.." kataku, lalu aku memelihara anjing itu dan kuberi nama "kawabuta" ,akupun membuat kandangnya di samping rumahku.

Pada hari minggu aku mengajak kawabuta jalan-jalan, di tengah perjalanan aku bertemu dengan yokura [yokura kawamoto] teman sekelasku yang kebetulan juga sedang mengajak anjingnya jalan-jalan, "eh hikari itu anjingmu?" katanya, "ya.. Ini anjingku namanya kawabuta"kataku, "waah.. Anjingmu keren ya.."katanya, "punyamu.. Juga eh.. Jalan-jalan ke taman yuk!" kataku, "ayo!"katanya, kamipun menuju taman ditengah perjalanan kami berbincang-bincang akrab kawabuta dan mayouka[anjing yokura] pun tampak akrab walau baru pertama kali bertemu, tapi kejadian tak disangka terjadi *brakkk! Kaing! Kaing* mayouka terserempet sebuah truk tengan angkutan berat dan yang lebih mengejutkan lagi kaki kanan mayouka tertindas ban truk, kamipun dengan segera membawanya ke dokter hewan, setibanya di rumah sakit hewan aku langsung membawanya ke ruang dokter, dokterpun memeriksanya tak beberapa lama kemudian dokter keluar, "bagaimana keadaannya dok?"kataku, "iya ,gimana keadaannya dok?"katanya, "maaf.. Kami telah berusaha namun nyawa anjing itu tidak terselamatkan"kata dokter, "a..a.. Apa??? Itu tidak mungkin dok." katanya, "pasti ada cara lain untuk menyelamatkannya kan dog?" tanyaku panik, "maaf tapi itu kenyataannya" kata dokter, "hiks..hiks.. Ini tidak mungkin..ini tidak mungkii...in hiks" katanya sambil memelukku, "sudahlah.. Sudahlah.." kataku, "hiks.. Hiks.. ya.. Ini tidak akan terjadi jika aku tidak bertemu kau! Hiks..hiks.. Ini semua salahmu!" *buk! Buk! Buk!* katanya sambil memukul-mukul dadaku,"maaf a..aku tidak tau kalau akan jadi begini" kataku, "hiks..hiks.. Sudah cukup pergi sana!" katanya, aku yang tidak ingin memperburuk keadaan akhirnya akupun pergi, *guk! Guk!* kawabuta memanggilku dari belakang, "ini.. Salahmu! Kau telah merusak hubunganku dengan temanku! Pergilah! Aku tak mau melihatmu lagi!" kataku, *guk! Guuk!*, "sudah cukup pergilah!"kataku, *Guk!*, "PERGIII!*kataku, akhirnya kawabuta pergi, beberapa hari setelahnya,aku masih melihat kawabuta berdiri didepan rumahku, akupun mengusirnya tapi dia tetap datang setiap hari hingga selama 1 minggu, akhirnya dia tak kembali lagi.

2 bulan berlalu sejak kejadian itu, kini aku kembali pada kehidupanku yang dulu, "rasanya ada yang kurang deh tapi apa ya?" pikirku, akupun bergegas berangkat sekolah, ditengah jalan aku melihat seekor anjing di dekat tempat pembuangan sampah, "kayaknya pernah liat deh.. Tapi dimana ya?"pikirku,lalu aku memberinya makan karena aku merasa kasihan, lalu akupun kembali meneruskan langkahku ke sekolah.

Sepulang sekolah aku terkejut dengan apa yang terjadi di rumahku, kaca jendelaku pecah, buku-buku berserakan, semua isi gudang berantakan, dan masih banyak lagi, aku mengendap-endap dan berpikir apa yang sebenarnya terjadi, aku mengendap-endap ke kamarku dan kulihat 2 orang pria mencurigakan mengobrak-abrik kamarku, aku mencoba memasang paku payung di pintu masuk kamarku, "hey pencuri apa yang kau cari?" kataku, "heh? Kau tidak boleh mengetahui ini, tangkap dia!" kata pria berkumis, "baik kak!" kata pria gendut, akupun berlari *aaargghh.. Wadaww!* aku mendengar teriakan dari kamarku yang berada di lantai atas, "sepertinya jebakanku berhasil" pikirku, lalu aku memasang tali di kedua sisi anak tangga dan meletakkan sebuah lem basah dengan beberapa paku payung di depan anak tangga, *drap,drap,drap* "tunggu! Dasar bocah tengik!" *ngiekk* kaki pria berkumis tersangkut tali tadi dan terjatuh tepat di lem paku payung yang aku sediakan, *bruak!* "aaaww!" katanya yang sedang terjatuh, *bruakk!* "waaa!!" diikuti pria gendut yang terjatuh dia tas pria berkumis, "bocah busuuk! Kubunuh kau!" kata pria berkumis, aku yang ketakutan segera berlari ke ruang tamu tapi semua itu sudah terlambat ke 2 pria itu mengejarku hingga aku terpojok, akupun berlari menuju toilet ke2 pria itupun mengikutiku.. Sekarang aku benar-benar terpojok, dengan ke 2 pria itu berada tepat di depan pintu toilet yang tak tertutup, "anak maniis.. Kau tak bisa kabur lagi.." kata pria berkumis ,"cepat serahkan sertifikat rumah ini sesuai perjanjian dengan ayahmu! Jika ayahmu kalah taruhan denganku maka hak rumahnya menjadi milikku, dan diapun kalah.. Jadi cepat serahkan!" kata pria gendut, disaat aku benar-benar terpojok *graaukk* "wadaaawww!" seekor anjing menggigit bokong mereka, dengan langkah cepat aku menelepon polisi dan *nguingg..nguing..* tak beberapa lama kemudian polisi datang dan menangkap ke2 pria itu.

"terima kasih nak, kau telah menangkap ke2 penipu ini mereka telah menjadi buronan kami, mereka menipu orang-orang dengan berbagai alasan " kata polisi, *nguiing..nguiingg..* polisi itu kemudian pergi, *guk, guk!* "oh ya.. Makasii ya" kataku, "eh.. Kalau tak salah kamu kawabuta ya?"kataku, *guk!* "huwaa.. Maafkan aku yaa! Karena sudah mengusirmu!" *guk!* "baiklah tak usah pergi lagi, kini kau hidup bersamaku"

Akhirnya akupun kembali memelihara kawabuta,tetapi 1 minggu kemudian kawabuta meninggal, dan akhirnya hubunganku dengan yokura membaik setelah aku memberinya anjing yang mirip dengan mayouka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar