Suasana sore hari yang hujan sangat mencekam ditambah lagi dengan suara
guntur yang seakan membelah langit, aku[hikari touda] baru saja pulang
les privat, ditengah derasnya hujan aku melewati jembatan dan *guk!
Guk!* kulihat seekor anjing terhanyut di sungai yang cukup lebar, aku
yang merasa kasihan akhirnya menceburkan diriku ke sungai dan segera
menolongnya "tenanglah! Aku segera menolongmu!" kataku, *guk! Guk!* ,
*grrt..* kupegang kaki anjing itu "bertahanlah.. Aku pasti
menyelamatkanmu!" kataku, di tengah derasnya aliran sungai perlahan demi
perlahan kami sampai pada tepi sungai dan akupun membawanya ke rumah
sesampainya dirumah anjing itu kubawa ke kamarku dan kuberi makan, "ini
makanlah anjing manis" kataku, *guk! Guk* berlari dan bersembunyi di
kolong meja, "ini tidak apa-apa, *guk!* perlahan mendekat dan mulai
memakannya, *guk! Guk!* iapun memakannya, "naah.. Begitu kan bagus.."
kataku, lalu aku memelihara anjing itu dan kuberi nama "kawabuta"
,akupun membuat kandangnya di samping rumahku.
Pada hari minggu aku mengajak kawabuta jalan-jalan, di tengah
perjalanan aku bertemu dengan yokura [yokura kawamoto] teman sekelasku
yang kebetulan juga sedang mengajak anjingnya jalan-jalan, "eh hikari
itu anjingmu?" katanya, "ya.. Ini anjingku namanya kawabuta"kataku,
"waah.. Anjingmu keren ya.."katanya, "punyamu.. Juga eh.. Jalan-jalan ke
taman yuk!" kataku, "ayo!"katanya, kamipun menuju taman ditengah
perjalanan kami berbincang-bincang akrab kawabuta dan mayouka[anjing
yokura] pun tampak akrab walau baru pertama kali bertemu, tapi kejadian
tak disangka terjadi *brakkk! Kaing! Kaing* mayouka terserempet sebuah
truk tengan angkutan berat dan yang lebih mengejutkan lagi kaki kanan
mayouka tertindas ban truk, kamipun dengan segera membawanya ke dokter
hewan, setibanya di rumah sakit hewan aku langsung membawanya ke ruang
dokter, dokterpun memeriksanya tak beberapa lama kemudian dokter keluar,
"bagaimana keadaannya dok?"kataku, "iya ,gimana keadaannya
dok?"katanya, "maaf.. Kami telah berusaha namun nyawa anjing itu tidak
terselamatkan"kata dokter, "a..a.. Apa??? Itu tidak mungkin dok."
katanya, "pasti ada cara lain untuk menyelamatkannya kan dog?" tanyaku
panik, "maaf tapi itu kenyataannya" kata dokter, "hiks..hiks.. Ini tidak
mungkin..ini tidak mungkii...in hiks" katanya sambil memelukku,
"sudahlah.. Sudahlah.." kataku, "hiks.. Hiks.. ya.. Ini tidak akan
terjadi jika aku tidak bertemu kau! Hiks..hiks.. Ini semua salahmu!"
*buk! Buk! Buk!* katanya sambil memukul-mukul dadaku,"maaf a..aku tidak
tau kalau akan jadi begini" kataku, "hiks..hiks.. Sudah cukup pergi
sana!" katanya, aku yang tidak ingin memperburuk keadaan akhirnya akupun
pergi, *guk! Guk!* kawabuta memanggilku dari belakang, "ini.. Salahmu!
Kau telah merusak hubunganku dengan temanku! Pergilah! Aku tak mau
melihatmu lagi!" kataku, *guk! Guuk!*, "sudah cukup pergilah!"kataku,
*Guk!*, "PERGIII!*kataku, akhirnya kawabuta pergi, beberapa hari
setelahnya,aku masih melihat kawabuta berdiri didepan rumahku, akupun
mengusirnya tapi dia tetap datang setiap hari hingga selama 1 minggu,
akhirnya dia tak kembali lagi.
2 bulan berlalu sejak kejadian itu, kini aku kembali pada
kehidupanku yang dulu, "rasanya ada yang kurang deh tapi apa ya?"
pikirku, akupun bergegas berangkat sekolah, ditengah jalan aku melihat
seekor anjing di dekat tempat pembuangan sampah, "kayaknya pernah liat
deh.. Tapi dimana ya?"pikirku,lalu aku memberinya makan karena aku
merasa kasihan, lalu akupun kembali meneruskan langkahku ke sekolah.
Sepulang sekolah aku terkejut dengan apa yang terjadi di rumahku,
kaca jendelaku pecah, buku-buku berserakan, semua isi gudang berantakan,
dan masih banyak lagi, aku mengendap-endap dan berpikir apa yang
sebenarnya terjadi, aku mengendap-endap ke kamarku dan kulihat 2 orang
pria mencurigakan mengobrak-abrik kamarku, aku mencoba memasang paku
payung di pintu masuk kamarku, "hey pencuri apa yang kau cari?" kataku,
"heh? Kau tidak boleh mengetahui ini, tangkap dia!" kata pria berkumis,
"baik kak!" kata pria gendut, akupun berlari *aaargghh.. Wadaww!* aku
mendengar teriakan dari kamarku yang berada di lantai atas, "sepertinya
jebakanku berhasil" pikirku, lalu aku memasang tali di kedua sisi anak
tangga dan meletakkan sebuah lem basah dengan beberapa paku payung di
depan anak tangga, *drap,drap,drap* "tunggu! Dasar bocah tengik!"
*ngiekk* kaki pria berkumis tersangkut tali tadi dan terjatuh tepat di
lem paku payung yang aku sediakan, *bruak!* "aaaww!" katanya yang sedang
terjatuh, *bruakk!* "waaa!!" diikuti pria gendut yang terjatuh dia tas
pria berkumis, "bocah busuuk! Kubunuh kau!" kata pria berkumis, aku yang
ketakutan segera berlari ke ruang tamu tapi semua itu sudah terlambat
ke 2 pria itu mengejarku hingga aku terpojok, akupun berlari menuju
toilet ke2 pria itupun mengikutiku.. Sekarang aku benar-benar terpojok,
dengan ke 2 pria itu berada tepat di depan pintu toilet yang tak
tertutup, "anak maniis.. Kau tak bisa kabur lagi.." kata pria berkumis
,"cepat serahkan sertifikat rumah ini sesuai perjanjian dengan ayahmu!
Jika ayahmu kalah taruhan denganku maka hak rumahnya menjadi milikku,
dan diapun kalah.. Jadi cepat serahkan!" kata pria gendut, disaat aku
benar-benar terpojok *graaukk* "wadaaawww!" seekor anjing menggigit
bokong mereka, dengan langkah cepat aku menelepon polisi dan
*nguingg..nguing..* tak beberapa lama kemudian polisi datang dan
menangkap ke2 pria itu.
"terima kasih nak, kau telah menangkap ke2 penipu ini mereka telah
menjadi buronan kami, mereka menipu orang-orang dengan berbagai alasan "
kata polisi, *nguiing..nguiingg..* polisi itu kemudian pergi, *guk,
guk!* "oh ya.. Makasii ya" kataku, "eh.. Kalau tak salah kamu kawabuta
ya?"kataku, *guk!* "huwaa.. Maafkan aku yaa! Karena sudah mengusirmu!"
*guk!* "baiklah tak usah pergi lagi, kini kau hidup bersamaku"
Akhirnya akupun kembali memelihara kawabuta,tetapi 1 minggu kemudian
kawabuta meninggal, dan akhirnya hubunganku dengan yokura membaik
setelah aku memberinya anjing yang mirip dengan mayouka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar