Kamis, 18 Agustus 2011

Detective Dee and the Mystery of the Phantom Flame

Setelah film Reign of Assassins, datang lagi sebuah film wuxia yang dibalut cerita misteri. Berbeda dengan Reign of Assassins yang fiktif, kisah Detective Dee and the Mystery of the Phantom Flame (disingkat saja menjadi Detective Dee) diangkat berdasarkan tokoh nyata yang ceritanya berdasarkan novel fiksi berjudul sama karya Liu Qianyu. Sang detective dalam kisah ini sendiri adalah seorang petinggi pemerintahan jaman dinasti Tang bernama Di Renjie yang memang terkenal sebagai tokoh cerdik pandai yang banyak akalnya. Tingginya kemampuan analisis dan deduksi Di Renjie membuat banyak pengarang memfiksikan tokoh ini dalam posisi sebagai seorang detective.

Dikisahkah satu-satunya kaisar wanita dalam sejarah China, Empress Wu Zetian sedang mempersiapkan upacara pelantikannya sebagai kaisar wanita pertama secara besar-besaran. Persiapan upacara dengan pembangunan patung raksasa Empress Wu (Carina Lau) terganggu akibat kematian aneh pejabat tinggi pemerintahan yang tewas terbakar tanpa sebab jelas. Untuk mengungkap kasus aneh ini, Empress Wu memanggil kembali Di Renjie (Andy Lau) dari hukuman pengasingan akibat tuduhan memberontak 8 tahun sebelumnya. Di Renjie dengan gaya eksentrik dan metode uniknya mulai menyelidiki api siluman yang membakar para korban. Dibantu (atau malah dimata-matai) pelayan setia sang Empress Sangguan Jing-erl (Li Bing bing) dan si albino petugas penyelidik kekaisaran Pei (Deng Chao), Di Renjie berusaha memecahkan misteri dibalik api siluman tersebut. Ketika Detective Dee resmi dibuat, pikiranku cuma ada satu: “Hey, Tsui Hark bikin film wuxia lagi nih. Harus nonton!” Nyatanya aku memang cukup puas nonton film buatan Tsui Hark yang ini, meski secara keseluruhannya aku lebih suka Reign of Assassins. Misteri dalam film ini sendiri tak terlalu menarik walaupun tak bisa dibilang jelek. Malah dibandingkan mengusung segmen misteri, Tsui Hark lebih fokus ke arah epic kolosal dengan kuatnya latar setting kekaisaran. Sinematografinya emang keren plus memang sebagian besar dana produksi Detective Dee amblasnya ke pembuatan latar setting termasuk pembuatan patung raksasa Empress Wu. Adegan laganya sendiri menurutku tidak terlalu istimewa, walaupun senjata yang dipakai Di Renjie memang termasuk unik untuk dipakai bertarung. Padahal penata laganya Sammo Hung yang baru saja menghabiskan waktunya menata laga Ip Man 2.
Andy Lau sendiri menurutku sangat pas berperan sebagai Di Renjie yang sudah setengah baya meskipun gayanya tetap eksentrik dan sulit dipahami orang lain. Yang mencuri perhatian pastilah Carina Lau. Istri Tony Leung ini bikin geregetan ketika muncul sebagai sang Empress yang anggun, dingin dan tak kalah eksentrik dibandingkan Di Renjie. Gaya akting Carina Lau memang keren. Sampai-sampai aku sendiri tak tahu apakah sang Empress sedang baik hati atau sedang murka atau malah sedang merencanakan sesuatu bagai udang dibalik batu ketika sang Empress berbicara sambil melirik dan tersenyum misterius. Tentang Li Bingbing? Wow… she’s cute and definitely hot!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar